Pada tanggal 4 dan 5 November 2024, Universitas Sugeng Hartono (USH) menggelar acara Assessment Lapang Akreditasi Program Studi (Prodi) Bisnis Digital oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA). Kegiatan yang berlangsung di Kampus USH ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas Prodi Bisnis Digital agar memenuhi standar pendidikan nasional dan internasional, serta untuk memberikan umpan balik yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan dalam menghadapi tuntutan dunia digital yang terus berkembang.
Acara assessment ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Sugeng Hartono, Ibu Fitria Hayu Palupi, S.ST., M.Kes dalam sambutannya menekankan pentingnya akreditasi sebagai bagian dari upaya universitas untuk menjaga mutu dan daya saing prodi di kancah nasional. Ibu Fitria menyampaikan, “Assessment ini adalah langkah strategis yang sangat penting bagi Prodi Bisnis Digital. Dengan mendapatkan masukan langsung dari asesor yang berpengalaman, kami dapat memperbaiki dan menyempurnakan kualitas pendidikan agar lulusan kami memiliki kompetensi unggul dan relevan dengan kebutuhan industri di era digital.”
Dekan Fakultas Teknologi, Hukum, dan Bisnis, Ibu Nimas Ratna Sari, M.Sc, juga turut hadir dalam pembukaan acara dan memberikan paparan terkait visi, misi, dan berbagai pencapaian Prodi Bisnis Digital. Menurutnya, assessment ini adalah kesempatan berharga untuk memperkuat program studi, yang menjadi salah satu unggulan di fakultas. “Kami berkomitmen agar Prodi Bisnis Digital tidak hanya menghasilkan lulusan dengan kemampuan akademik, namun juga keterampilan praktis yang siap menghadapi tantangan dunia bisnis digital yang dinamis,” ungkap Nimas Ratna Sari.
Sementara itu, Ibu Graceilla Seraphim Budiono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi Bisnis Digital menjelaskan bahwa Prodi Bisnis Digital memiliki fokus pada pengembangan keterampilan berbasis teknologi, inovasi, dan kewirausahaan digital. Dalam paparannya, ibu Graceilla menyoroti kurikulum yang disusun secara dinamis dengan memadukan aspek bisnis dan teknologi, sehingga mahasiswa mendapatkan pemahaman komprehensif tentang ekosistem digital. “Kami merancang kurikulum yang berfokus pada inovasi dan perkembangan teknologi terkini, serta bekerja sama dengan berbagai mitra industri, sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata melalui proyek dan magang langsung di industri digital,” jelasnya.
Dalam pelaksanaanya LAMEMBA menugaskan dua asesor ahli di bidang bisnis dan manajemen, yaitu Dr. Fitri Santi, S.E., M.S.M. dari Universitas Bengkulu, dengan latar belakang dalam pengelolaan akreditasi prodi di bidang ekonomi dan manajemen beserta Dr. Roni Kambara, ST., MM dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, yang juga memiliki rekam jejak dalam pengembangan kurikulum bisnis digital serta pengembangan kualitas pendidikan tinggi.
Assessment ini meliputi beberapa tahapan, di antaranya evaluasi dokumen, verifikasi data, observasi langsung, dan wawancara dengan berbagai pihak, termasuk pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, serta tenaga kependidikan. Kedua asesor melakukan evaluasi terhadap aspek-aspek seperti visi dan misi prodi, kurikulum, kualitas dosen, fasilitas pembelajaran, dan sistem tata kelola prodi, untuk memastikan bahwa Prodi Bisnis Digital memenuhi standar yang ditetapkan oleh LAMEMBA.
Wawancara dengan mahasiswa
Pada sesi wawancara, asesor menggali informasi langsung dari mahasiswa untuk memahami pengalaman mereka dalam proses pembelajaran, mulai dari interaksi dengan dosen hingga kesempatan yang diberikan untuk terjun langsung ke industri melalui magang dan program kolaborasi dengan mitra. Mahasiswa juga berbagi pengalaman tentang bagaimana prodi mendukung pengembangan keterampilan digital, baik melalui proyek praktikum maupun penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Selain itu, asesor melakukan observasi terhadap fasilitas kampus yang dimiliki oleh Prodi Bisnis Digital, termasuk ruang laboratorium komputer, pusat simulasi bisnis digital, serta pusat inovasi dan inkubasi bisnis yang digunakan oleh mahasiswa untuk mengembangkan ide bisnis berbasis digital. Fasilitas yang memadai ini menjadi salah satu penilaian penting dalam rangkaian proses assessment karena mencerminkan dukungan universitas dalam menciptakan ekosistem belajar yang sesuai dengan kebutuhan industri 4.0.
Melalui assessment ini, diharapkan Prodi Bisnis Digital Universitas Sugeng Hartono dapat memperoleh akreditasi yang lebih tinggi yang nantinya akan berdampak pada peningkatan kualitas lulusan. Akreditasi ini akan menjadi bukti bahwa Prodi Bisnis Digital mampu menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas tinggi dan relevan dengan perkembangan zaman, serta menempatkan Universitas Sugeng Hartono sebagai perguruan tinggi yang terdepan dalam menghasilkan lulusan yang unggul di bidang bisnis digital.
Dekan Fakultas Teknologi, Hukum, dan Bisnis, Nimas Ratna Sari, M.Kom., menambahkan “Dengan adanya assessment lapang ini, kami berharap Prodi Bisnis Digital bisa mendapatkan akreditasi unggul yang dapat semakin meningkatkan daya tarik prodi bagi calon mahasiswa dan mitra industri. Kami ingin lulusan kami nantinya bisa menjadi inovator dan pelaku bisnis yang siap beradaptasi dengan segala perubahan di dunia digital”.