Klaten, 1 November 2024 – Universitas Sugeng Hartono bekerja sama dengan Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Kabupaten Klaten dan Asosiasi Pengusaha Katolik (APP) Kevikepan Surakarta mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Pelatihan Digital Marketing untuk UMKM.” Acara ini bertempat di Gereja St. Maria Assumpta Klaten dan dirancang khusus untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam meningkatkan kemampuan pemasaran digital, penyediaan pangan halal, serta memenuhi kebutuhan legalitas usaha.
Acara ini menghadirkan para dosen Universitas Sugeng Hartono yang ahli di bidangnya sebagai pemateri, yakni:
1. Bu Himatunnisa Mahmudah, M.Gz – Dosen Gizi yang membawakan materi berjudul “Penyediaan Pangan Halal dan Sosialisasi Kebutuhan Dokumen Sertifikasi Halal.”
2. Bu Intan Mustika Jati, S.E., M.M – Pemateri dalam bidang pemasaran digital dengan topik “Sosial Media Marketing: Strategi Pemasaran Produk melalui Media Sosial.”
3. Pak Imam Syafii, M.Kom – Dosen yang membawakan materi tentang “Pendampingan Pembuatan NIB dan Halal,” guna membantu pelaku usaha memenuhi kebutuhan izin legalitas.
Kegiatan yang dilaksanakan sejak pagi ini dimulai dengan pemaparan materi oleh Bu Himatunnisa Mahmudah yang membahas pentingnya penyediaan pangan halal bagi para pelaku UMKM di bidang makanan dan minuman. Beliau menjelaskan prosedur yang harus ditempuh untuk mendapatkan sertifikasi halal, termasuk persiapan dokumen, audit bahan baku, dan pemenuhan standar produksi yang sesuai dengan ketentuan halal. Dalam paparannya, Bu Himatunnisa juga menekankan bahwa sertifikasi halal tidak hanya berfungsi sebagai jaminan bagi konsumen Muslim, tetapi juga menjadi standar yang semakin diakui dalam pasar domestik maupun internasional.
Setelah materi penyediaan pangan halal, Bu Intan Mustika Jati melanjutkan sesi pelatihan dengan memberikan panduan praktis tentang strategi pemasaran melalui media sosial. Dalam materinya yang bertajuk “Sosial Media Marketing – Strategi Pemasaran Produk melalui Media Sosial,” beliau menjelaskan pentingnya pemanfaatan platform-platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk menjangkau konsumen dengan lebih luas. Bu Intan juga memberikan tips mengenai cara membuat konten menarik, menjaga interaksi dengan konsumen, serta teknik meningkatkan keterlibatan pelanggan melalui fitur-fitur yang tersedia di media sosial. Para peserta yang sebagian besar belum familiar dengan pemasaran digital ini mengaku sangat terbantu dengan penjelasan yang praktis dan aplikatif.
Pada sesi berikutnya, Pak Imam Syafii membawakan materi tentang “Pendampingan Pembuatan NIB dan Halal.” Dalam paparannya, Pak Imam menguraikan prosedur pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang menjadi bagian penting dari legalitas usaha di Indonesia. NIB menjadi salah satu dokumen utama yang wajib dimiliki oleh pelaku usaha untuk bisa mendapatkan sertifikasi halal. Pak Imam juga memberikan bimbingan mengenai proses administrasi dan teknis dalam pengurusan dokumen tersebut, sehingga para peserta yang masih awam dalam hal legalitas usaha dapat memahami prosesnya dengan lebih baik.
Kegiatan pelatihan ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab yang interaktif, para peserta yang hadir bisa langsung berkonsultasi mengenai kendala atau pertanyaan yang mereka hadapi seputar pengurusan sertifikasi halal, pemasaran digital, hingga pembuatan NIB. Salah satu peserta, Ibu Lestari, pemilik usaha kue rumahan, menyatakan antusiasmenya mengikuti sesi ini karena menurutnya kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan para pelaku UMKM di Klaten. “Saya banyak terbantu, terutama tentang cara mendaftarkan usaha saya agar bisa memiliki NIB dan label halal, yang ternyata bisa diurus dengan lebih mudah dari yang saya bayangkan,” ujarnya.
Tidak hanya berhenti pada sesi diskusi, tim dosen juga mengadakan simulasi pembuatan NIB dan mengajarkan peserta tentang tata cara pengurusan dokumen halal. Simulasi ini sangat membantu para pelaku UMKM dalam memahami langkah-langkah yang harus mereka jalani untuk melengkapi dokumen legalitas usaha dan sertifikasi halal.
Acara pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari misi Universitas Sugeng Hartono untuk mendorong pertumbuhan dan penguatan kapasitas UMKM di Indonesia. Dengan pelatihan ini, diharapkan pelaku usaha di Klaten dapat lebih percaya diri dalam mengembangkan produk yang aman, berkualitas, dan memiliki daya saing. Label halal dan kemampuan pemasaran digital yang kuat akan membuka peluang lebih besar bagi UMKM dalam menembus pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional.
Universitas Sugeng Hartono, bersama FMKI Kabupaten Klaten dan APP Kevikepan Surakarta, berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal dari kolaborasi berkelanjutan antara universitas, masyarakat, dan pelaku usaha dalam mendorong kemajuan ekonomi lokal. Komitmen ini akan terus diwujudkan melalui berbagai program pengabdian lainnya yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan sejalan dengan perkembangan teknologi serta regulasi yang berlaku.
Dengan sinergi antara ilmu pengetahuan dan praktik di lapangan, Universitas Sugeng Hartono optimis bahwa pelaku UMKM di Klaten akan semakin tangguh dan siap bersaing di pasar digital dan halal yang terus berkembang.