Sukoharjo, 8 Agustus 2024 – Mahasiswa Universitas Sugeng Hartono (USH) kembali mengukir prestasi di kancah internasional dengan berpartisipasi dalam “The 4th Online Workshop on SDGs” yang diadakan oleh Kwansei Gakuin University, Jepang. Workshop ini berlangsung pada tanggal 7-8 Agustus 2024 dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara, termasuk Jepang, Indonesia, dan Malaysia.
Tim perwakilan dari USH terdiri dari enam mahasiswa dengan latar belakang disiplin ilmu yang beragam. Dari Jurusan Bisnis Digital, hadir Kevin Dwi Kumara Siri Manggalo dan Marco Valentino Sugiarto. Jurusan Ilmu Komputer diwakili oleh Brieva Ommr dan Muhammad Luqman Al-Hakim, sementara Jurusan Gizi diwakili oleh Bella Putri Nuradilla dan Friska Oktaviani.

Tim USH mengusung tema “Revitalizing Traditional Heritage: The Role of Jamu in Biodiversity and Health Solutions”. Tema ini dipilih karena relevansinya dengan beberapa target dari Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu Kesehatan dan Kesejahteraan (SDG 3), Pertanian Berkelanjutan (SDG 2 & 12), Pelestarian Warisan Budaya dan Pendidikan (SDG 4 & 11), serta Pertumbuhan Ekonomi dan Lapangan Kerja (SDG 8). Selain itu, Jamu juga merupakan ciri khas kebanggaan Kabupaten Sukoharjo yang dikenal sebagai Kota Jamu serta pionir dari Jamu Gendong di Indonesia.
Dalam presentasinya, Tim USH menjelaskan tentang sejarah Jamu, hubungan Jamu dengan biodiversitas, jenis-jenis tanaman yang digunakan dalam pembuatan Jamu, serta ragam Jamu populer. Mereka juga membahas bagaimana Jamu dapat mendukung pencapaian SDGs, serta pentingnya revitalisasi Jamu melalui inovasi, pelibatan generasi muda, kolaborasi lintas disiplin, dan inisiatif edukasi.
Workshop Perwakilan dari Kampus-Kampus Ternama
Workshop ini juga diikuti oleh perwakilan dari universitas terkemuka di Indonesia, seperti Universitas Diponegoro, Universitas Padjadjaran, Universitas Udayana, Universitas Mulawarman, dan Universitas Jenderal Soedirman. Para peserta mengikuti acara ini secara online melalui platform Zoom, menyesuaikan dengan waktu Jepang.
Partisipasi mahasiswa USH dalam acara ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung pencapaian SDGs serta mempromosikan kekayaan budaya Indonesia di kancah internasional. Dengan keterlibatan aktif di forum internasional seperti ini, diharapkan Universitas Sugeng Hartono dapat terus berperan sebagai pelopor dalam pengembangan dan promosi inovasi berbasis warisan budaya tradisional.
Kehadiran USH juga menunjukkan bahwa universitas ini tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga pada penguatan peran generasi muda dalam menghadapi tantangan global melalui pelestarian budaya dan dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan. Ke depan, USH berkomitmen untuk terus mendorong mahasiswanya agar aktif dalam berbagai inisiatif global yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, serta menjadikan Jamu sebagai salah satu solusi modern dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.